Logam Dasar London Bergerak Positif, Tembaga Sentuh Level Puncak 2 Tahun
Friday, April 26, 2024       14:11 WIB

Ipotnews - Harga tembaga melesat ke level tertinggi dalam dua tahun, Jumat, setelah melampaui level resistance yang kuat USD10.000 per metrik ton, didukung aliran investasi dari manajer investasi.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melonjak 1,1% menjadi USD9.971,50 per ton pada pukul 13.30 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Hanoi, Jumat (26/4).
Sementara itu, kontrak tembaga Juni yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange melambung 1,7% menjadi 80.680 yuan (USD11.135,80) per ton.
Di awal sesi, tembaga LME melejit ke USD10.000 per ton, level tertinggi sejak April 2022, dan tembaga SHFE mencapai rekor tertinggi di 81.080 yuan.
Secara mingguan, tembaga LME berada di jalur kenaikan selama empat pekan berturut-turut.
"Index funds, ETF, dan lain-lain, menarik uang ritel ke dalam logam. Aksi beli berbasis momentum menariknya; resistance penjualan tetap rendah," kata Sandeep Daga, Direktur Metal Intelligence Centre.
"Tembaga perlu terus naik untuk menghindari reaksi balik dari momentum trader. (Ini) dipenuhi dengan semangat kegembiraan, yang membawanya jauh dari kenyataan."
Premi tembaga Yangshan rebound menjadi USD2,5 per ton setelah mencapai nol untuk kali pertama, menunjukkan sedikit peningkatan dalam minat untuk mengimpor tembaga ke China. Namun, preminya hampir tidak ada dibandingkan USD67,50 pada awal tahun.
Logam dasar lainnya di kompleks LME juga bergerak lebih tinggi. Aluminium naik 0,3% menjadi USD2.572 per ton, nikel menguat 0,7% menjadi USD19.295, seng (zinc) meningkat 0,8% menjadi USD2.871,50, timbal (lead) melesat 1% menjadi USD2.229,50 dan timah bertambah 0,5% menjadi USD33.025.
Pergerakan positif juga terjadi bursa berjangka Shanghai. Aluminium melonjak 1,2% menjadi 20.580 yuan per ton, nikel menguat 0,6% menjadi 143.430 yuan, seng naik 1,2% menjadi 22.810 yuan, timbal melejit 1,5% menjadi 17.325 yuan dan timah menanjak 2,8% menjadi 263.110 yuan.
Namun, aluminium LME diperkirakan membalikkan kenaikan mingguan keenam berturut-turut. Kontrak tersebut anjlok 3,6% dalam basis mingguan, berada di jalur pekan terburuk sejak 5 Januari.
Timah LME ambles 7,2% (week-on-week), mencatat penurunan mingguan terbesar sejak September 2023. (ef)

Sumber : Admin